Beternak burung kacer bila sudah menetas anakannya lebih baik kita loloh sendiri, supaya indukannya cepat bertelur lagi dan menciptakan anak lagi. Dalam mengambil anakan burung kacer biasanya telah berumur 6-10 hari jangan mengambil anakan burung kacer yang telah besar atau sudah komplit bulu-bulunya. Jika mengambil anakan burung kacer yang sudah besar nanti bila diloloh tidak akan jinak lagi alias giras mirip burung tangkapan alam.
Dan jangan sekali-kali mengambil anakan burung kacer yang masih kecil atau berusia dibawah 7 hari hal itu dikarenakan anak burung kacer masih lembut dan sungguh rawan akan kematian. Biasanya induk burung kacer yang sudah diambil anaknya akan bertelur lagi dalam 7-10 hari sejak anaknya diambil, itupun kalau pakannya sarat dengan nutrisi.
Anakan burung kacer yang kita loloh alangkah baiknya kita tempatkan didalam kardus atau didalam besek. Tujuannya agar sang anak akan merasa hangat mirip masih berada dengan sang induknya. Dan jangan lupa didasar kardus atau besek diberi ganjal mirip rumput-rumputan atau apa yang penting empuk dang hangat.
Jangan lupa diwaktu pagi anak burung kacer didedekan sebentar mudah-mudahan lebih merasa hangat dengan sinar matahari pagi. Karena sinar matahari pagi sungguh manis untuk pertumbuhan tulang anakan burung kacer.
Untuk hari pertama sehabis pengambilan dari sang induk kita jangan buru-buru untuk meloloh atau memaksakan untuk meloloh anakan burung kacer. Kita tunggu saja nanti anakan burung kacer akan membuka paruhnya sendiri, nah diwaktu itu kita gres boleh untuk melolohnya. Dalam meloloh anakan kacer dihari pertama kita berikan saja kroto atau jangkrik yang diambil perutnya saja. Dihari pertama ini sang anak burung kacer masih banyak diamnya sebab gres penyesuaian dengan insan.
Setelah dihari kedua dan seterusnya anakan burung kacer boleh kita berikan adonan pakan yakni anatara voer dengan kroto. Voer dan kroto ini dicampur dengan air hangat dan dicampur hinga lembut sesudah itu baru kita berikan ke burung anakan kacer. Dalam meloloh anakan burung kacer jikalau kita menyaksikan anakan burung kacer sebentar-bentar buka paruhnya maka kita suapi saja. Itu telah menjadi naluri anakan burung kacer yang sebentar-bentar merasa lapar.
Adonan lolohan burung kacer itu dibanyakin krotonya yakni 70% dan voernya 30% saja. Jika kita kesulitan dalam mencari kroto boleh kita ganti dengan ulat balap. Ulat balap itu yaitu ulat kecil-kecil yang dijual dikios-kios burung atau lebih dikenal dengan ulat sangkar. Diwaktu meloloh anakan burung kacer jangan lupa selalu membuang kotorannya jangan hingga menumpuk didekat anakan burung kacer supaya sang anak merasa sehat.
Setelah anakan burung kacer yang kita loloh berusia 15 hari takaran pakan lolohannya kita ganti merupakan sama perbandingannya antara voer dan koroto 50 : 50. Dan sesudah anakan burung kacer telah berusia 20 hari kita berikan jangkrik, tetapi yang kita berikan cuma perutnya saja yang kepalanya kita buang.
Setelah anakan burung kacer berusia lebih dari 30 hari atau satu bulan alangkah baiknya kita pindahkan ke dalam sangkar gantung. Sebab diusia ini anakan burung kacer sudah belajar untuk terbang. Takutnya nanti bila masih didalam kardus atau besek ketika kitabuka terbang entah kemana.
Sangkar yang dipakai untuk anakan kacer yang gres mencar ilmu terbang dan nangkring maka tangkringan didalam sangkar kita berikan yang bertekstur kasar. Tangkringan yang bertekstur berangasan itu mirip ranting dari kayu asam, kayu jati yang sudah diukir atau kalian cari saja dikios-kios yang jual aksesoris burung pasti ada. Dan didalam sangkar berikan minum daan pakan yang biasa kita berikan dalam meloloh alasannya burung kacer usia segini telah belajar untuk makan sendiri.
Jika anakan burung kacer sudah mau makan sendiri jangan lupa setiap pagi dan sore berikan jangkrik. Dan setiap pagi di panaskan dengan panas matahari pagi, pada waktu pemanasan jangan lama-lama alasannya anakan burung kacer belum betah lama disinar matahari. Ya kira-kira setengah jam saja untuk memanaskannya.
Dalam hal ini kita sudah mampu memilih jenis kelamin dari anakan burung kacer mana jantan dan mana yang betina. Sebab kita sudah bisa melihat dari bulu-bulunya yang telah komplit.
Bagaimana ciri-ciri kita dalam membedakan jenis kelamin anakan burung kacer dari dilihat bulu-bulunya saja?
Kalau kita telah lebih dulu dalam beternak kacer tentu saja akan tahu mana anakan burung kacer jantan dan yang betina dengan sungguh gampang cuma dengan melihat dari bulu-bulunya saja. Coba amati penuturan saya ini hampir 90% akurat dalam menentukan jenis kelamin anakan burung kacer.
Pertama perhatikan bulu didadanya, bila anakan yang dihasilkan dari ternakan kita coba bandingkan bulu didadanya pasti akan berbeda warna.
Kedua bila warna bulu didadanya gelap atau hitam pekat maka sudah pasti itu yang berjenis kelamin jantan. Namun kalau bulu didadanya berwarna agak pudar atau keabu-abuan maka ditentukan berjenis kelamin betina.
Catatan : Ciri yang saya berikan diatas mana jantan mana betina sering kali masih salah karena ada anakan burung kacer yang mempunyai bulu didada juga gelap bisa jadi betina. Maka dari itu coba bandingkan saja bila satu sarang tentu yang betina warna bulu didadanya agak pudar. Burung kacer itu jenisnya berlainan-beda ini sudah saya alami waktu beternak dahulu.
Dan yang perlu diperhatikan dalam beternak burung jagalah kebersihan kandangnya. Agar burung-burung yang kita pelihara menjadi sehat dan tidak sakit-sakitan. Lebih baik kita menghalangi dari pada mengobati.
Demikian yang dapat aku berikan berita ihwal Cara Meloloh Anakan Kacer Dan Racikan Pakan Lolohan Anak Kacer. Semoga informasi ini menjadi memiliki kegunaan bagi kalian yang ingin meloloh anakan burung kacer sendiri.
O, ya lupa racikan pakan lolohan anakan burung kacer yang bagus supaya anakanya gemuk maka berikan gabungan voer ayam, voer untuk burung dan diaduk kroto atau ulat kandang. Lolohlah anakanburung kacer dengan kasih sayang yang cantik biar menciptakan burung kacer yang istimewa nantinya.
Sekian dan terima kasih