Ketika berternak murai kerikil, kadang kurun kita menjumpai aneka macam macam masalah diantaranya yaitu, indukan akan mencampakkan anakan-nya sendiri (trotolan).
Maka dari itu, anda mesti bisa teliti dalam menghadapi hambatan tersebut. Sebab, indukan dengan teganya bisa saja mencampakkan anakannya sendiri, pasti hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bisa mengganggu proses peternakan. Misalnya, Seperti faktor aksara dari indukannya itu sendiri, entah itu indukan yang betina ataupun yang jantannya.
Maka dari itu, sebaiknya anda mengetahui karakter indukan dari burung Murai Batu betina sewaktu dalam keadaan seperti ini. misalnya, hendaknya kita bisa menyaksikan sejak permulaan dikala pemeliharaan indukan burung murai watu yang betina.
Rekomendasi:
Cara Merawat Murai Batu Medan Yang Baik Dan Benar Agar cepat Gacor Dan Rajin Bunyi
Selain ketimbang itu, hendaknya kita juga bisa mengenali silsilah dari ketrurunan-Nya tersebut. Sebab, indukan Burung Murai Batu yang betina karakternya memang ditemui kadang-kadang membuang anaknya sendiri dan mampu disebabkan lantaran memiliki aspek keturunannya.
Cаrа Mеngаtаѕі іndukаn Murаі Bаtu Mеmbuаng Anаknуа Sеndіrі
Ketika Dalam kondisi yang mirip ini, seharusnya anda yang selaku peternaknya mengambil telur-telurnya yang sudah dierami, atau sepekan sebelum waktunya menetas, lalu anda bisa menggunakan tata cara mesin penetas. Selanjutnya meneruskan dengan sistem pengasuhan dengan cara di loloh memakai spet.Ketika telur sudah menetas, Anakan burung Murai Batu tersebut bisa Anda letakan pada kawasan apa saja. Asalkan ada landasan materi yang hangat serupa sarang yang ada pada kandang penangkaran indukan.
Untuk cuilan landasan atasnya bisa diberikan kapas semoga terasa lembut dan tidak melukai anakan Burung Murai Batu tersebut.
Selanjutnya, Anakan burung murai kerikil tersebut letakan ditempat khusus mirip pada kotak kayu ataupun pada kotak apa saja, kemudian diberi lampu untuk penghangatnya.
Jеnіѕ Pаkаn Anаkаn Murаі Bаtu
Cara menangani indukan murai watu mencampakkan anaknya adalah dengan cara menampilkan mengambil atau memanen anakannya tersebut.Sedangkan untuk jenis pakan anakan Burung Murai Batu yang diambil di dikala umur 5-10 hari, Anda bisa merencanakan berbentukpakan kroto dalam kondisi bersih dari kotoran serta higienis dari bangkai semut.
Anda bisa menyuapkannya secara secara perlahan-lahan dengan alat suap yang bisa anda buat mirip penjepit yang asalnya dari bambu. Atau dapat juga membuat dengan bentuk apa saja yang paling penting bisa menyuapkan kroto kedalam paruh burung anakan.
Untuk Kroto yang nantinya Anda berikan apalagi dahulu mesti diteteskan air sedikit saja berniat untuk menciptakan lebih gampang burung anakan menelannya.
Saat anakan tersebut sudah berusia di atas 7 hari, Anda juga mampu memberikannya berupa kroto yang dicampurkan dengan adonan voer.
Untuk memilih kecukupan vitaminnya serta mineral pada anakan burung murai kerikil, Anda mesti menyertakan vitamin ke dalamnya pakan kroto yang di campurkan gabungan tersebut.
Ketika Anakan burung murai tersebut telah memasuki usia di atas 15 hari, Anda sudah bisa mengawali memperlihatkan pakan jangkrik yang sudah dibersihkan kaki-kakinya, dan di pencet dibagian kepalanya.
Jika masih dalam periode permulaan sumbangan, maka kepingan kaki dan kepala jangkrik jangan diberikan pada anakan murai kerikil tersebut.
Lebih baiknya lagi kalau Anda mampu memperlihatkan jangkrik yang sedang dalam berubah kulit, ciri jangkrik tersebut yakni masih lembut dan juga berwarna putih.
Pеnеmраtаn Anаkаn Burung Murаі Bаtu
Untuk Cara mengatasi indukan burung murai kerikil mencampakkan anaknya sendiri yakni dengan cara penempatan burung yang benar.Ketika anakan Burung Murai Batu tersebut sudah tampakmeloncat-loncat besar lengan berkuasa didalam boks sarangnya, Anda bisa memindahkannya kedalam kandang gantung.
Akan tetapi anda juga mesti ingat, dasar kandang gantung tersebut sebaiknya diberikan landasan materi yang serupa dengan materi pembuat sarang. Hal ini bermaksud untuk membatasi kaki burung anakan mengalami luka. Sedangkan pada tangkringan semestinya dibuat secara bertingkat.
Sementara untuk menanggulangi perilaku indukan pasca anakannya diambil, semestinya Anda menyetting makanannya mirip dikala masa-kurun penjodohan.